KOMPETENSI AUDITOR FORENSIK, PROSES AUDIT FORENSIK, MANFAAT AUDIT FORENSIK DAN PEMBERIAN KETERANGAN AHLI DALAM PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI

SUTAN KAYO, AMRIZAL, AK.M.Ak.CFE.CFrA (2012) KOMPETENSI AUDITOR FORENSIK, PROSES AUDIT FORENSIK, MANFAAT AUDIT FORENSIK DAN PEMBERIAN KETERANGAN AHLI DALAM PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI. Doctoral thesis, Universitas Persada Indonesia.

[img] Text
Buku Disertasi Amrizal 2012.pdf

Download (14MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kompetensi yang harus dimiliki seorang auditor forensik, bagaimana proses pelaksanaan audit forensik, dan apakah manfaat laporan audit forensik dalam proses pembuktian tindak pidana korupsi serta apakah keterangan ahli yang diberikan auditor forensik di sidang pengadilan perkara tindak pidana korupsi dapat diterima oleh hakim untuk dijadikan dasar pertimbangan hukum dalam pengambilan keputusan menentukan adanya kerugian keuangan negara dan menetapkan besarnya jumlah Uang Pengganti yang dibebankan kepada terdakwa. Metode penelitian yang digunakan bersifat kualitatif yang menggunakan alat analisis domain, taksonomi dan analisis komponensial serta sumber data dipilih secara random sampling dan bersifat snow ball sampling. Teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi, observasi, wawancara, dan focus group discussion dengan pendekatan triangulasi dan pengujian validasi dan reabilitas meliputi: creadibility, dependability, transformasi serta confirmability dengan menggunakan data di BPKP periode tahun 2002 sampai 2009. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian, ditemukan bahwa kompetensi yang dimiliki seorang auditor forensik adalah meliputi (a) pengetahuan dasar dibidang akunting, auditing, audit investigatif, penyidikan, (b)kemampuan teknis dalam pelaksanaan audit opearsional, audit kinerja, audit dengan tujuan tertentu, (c)memiliki sikap mental yang independen, moral integritas yang tinggi sehingga ia memiliki kemampuan mencegah dan mendeteksi fraud, melaksanakan audit forensik, kemampuan dalam melakukan penghitungan kerugian keuangan negara, penelusuran aset dan memberiksan pernyataan secara keahlian serta memiliki dan senantiasa mempertahankan sikap integritas moral yang tinggi, sikap jujur, ulet, berpendirian teguh, kemauan keras dan ikhlas dalam melaksanakan tugas audit forensik serta bebas dari kepentingan dengan kliennya, apakah itu manajemen satuan kerja atau pihak lainnya yang meminta dia untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan yang seharusnya. Pelaksanaan audit forensik, telah dilakukan oleh auditor BPKP secara profesional dalam memenuhi permintaan instansi penyidik sebanyak 3.312 penugasan dengan menghasilkan laporan hasil audit forensik sebanyak 3.287 yang telah memenuhi standar mutu sehingga informasi yang disajikan dapat diterima dan dimanfaatkan secara maksimal oleh Aparat Penegak Hukum dalam tahap penyelidikan, penyidikan dan penuntutan perkara tindak pidana korupsi di sidang pengadilan Dari hasil penelitian terungkap pula bahwa seluruh atau 100% hasil audit forensik telah diterima dan dimanfaatkan oleh aparat penegak hukum sebagai informasi awal terstruktur dan sebagai alat bukti surat dalam upaya pembuktian tindak pidana korupsi. Demikian juga untuk semua Auditor Forensik yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum untuk memberikan keterangan ahli di pengadilan secara kompetensi diterima 100% oleh hakim, dan keterangan ahli yang diberikan dapat menjadikan terangnya suatu perkara tindak pidana korupsi. Namun demikian yang dijadikan dasar sebagai pertimbangan hukum oleh hakim dalam pengambilan keputusan untuk menentukan adanya kerugian keuangan negara dan menetapkan besarnya jumlah Uang Pengganti yang dibebankan kepada terdakwa, adalah berkisar antara 60% sampai dengan 80%. Adapun keterbatasan penelitian ini adalah sumber data hasil audit forensik semuanya dari BPKP yang pelaksanaan auditnya atas dasar permintaan instansi penyidik, narasumber dari BPKP, Kejaksaan dan Kepolisian serta KPK. Peserta Focus Group Discussion masih terbatas pada auditor faorensik dari BPKP dan penyidik dari Kejaksaan dan Kepolisian. Penelitian ini juga belum membahas lebih dalam tentang penyebab timbulnya tindak pidana korupsi dan strategi yang efektif dalam pencegahan tindak pidana korupsi. Tidak tertutup kemungkinan hasil penelitian ini untuk menjadi kajian akademis dan penelitian lanjutan dimasa yang akan datang, terutama untuk dilakukan penelitian tentang penggunaan audit forensik di sektor private dan melakukan penelitian yang lebih mendalam tentang penyebab timbulnya tindak pidana korupsi dan strategi yang efektif untuk pencegahan tindak pidana korupsi. Kata Kunci: Kompetensi Auditor Forensik, Accounting Forensic, Audit Forensic, Auditing, Fraud and Corruption, Expert Witness ============== This study aims to determine whether the competencies that must be possessed by a forensic auditor, how the implementation of forensic audit process, and whether the benefits of the forensic audit report in the evidence process of corruption crimes, whether the expert witness that given in court of corruption crimes by forensic auditor can be accepted by judges as a legal considerations in determine existence of state financial losses and set a large amount of money charged to the defendant. The Research method is qualitative that used domain analysis tools, taxonomy and componential analysis. Data sources are selected with snow ball sampling method. Data collection techniques are documentation study, observation, interviews, and focus group discussion with a triangulation approach. The validity and reliability test are credibility, dependability, transformation and confirmability. Data are collected from BPKP in the period 2002 to 2009. The research and testing, found that the competency of a forensic auditor are (a) basic knowledge in the field of accounting, auditing, investigative audits, investigations, (b) the technical capability in conducted operational audits, performance audits and audit with a specific purpose, (c) have an independent mental attitude, high integrity so he has ability to prevent and detect fraud, conduct a forensic audit, the ability of calculate state financial losses, trace assets and provide a statement of expertise and always maintain a high moral integrity, honest, tenacious, resolute, strong-willed and sincere in conducting a forensic audit duties. He also has no conflict of interest with his client, whether it is the management unit or any other party who asks him to do something contrary to it should be. Implementation of the forensic audit, forensic auditors have been carried out by professionally BPKP agencies in meeting the demand as much as 3.312 an investigator assigned to produce a forensic audit report of 3.287 that have met quality standards so that the information presented can be accepted and fully utilized by law enforcement officers under investigation, investigation and prosecution of corruption crimes in court. From the research results also revealed that all or 100% of the forensic audit has been accepted and utilized by law enforcement officials as the beginning of structured information and as evidence a letter in efforts to prove corruption. likewise for all the Forensic Auditor filed by prosecutors to provide expert testimony in court is 100% competence acceptable by the judge. and given expert testimony can make light of a corruption case. However relied upon as legal consideration by the judge in the decision to determine the presence of state financial losses and set a large amount of money charged to the defendant's successor, is ranged between 60% to 80% The limitations of this study is the source of the data of all forensic audit of the implementation BPKP audit agencies upon request investigator; speaker from BPKP, the Prosecutor and the Police and the KPK. Focus Group Discussion of participants limited to the forensic auditors and investigators from BPKP of Prosecutors and Police. This research also has not been discussed more deeply about the causes of corruption and effective strategies in the prevention of corruption. There is a possibility the results of this study to be an academic study and advanced research in the future, mainly to do research on the use of forensic audit in the private sector and conduct further research into the causes of corruption arise and effective strategies for the prevention of corruption. Keyword: Forensic Auditor Competency, forensic accounting, forensic auditing, auditing, fraud and corruption, expert witness.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: A General Works > AI Indexes (General)
Depositing User: AMRIZAL ASK SUTAN KAYO
Date Deposited: 10 Mar 2022 04:44
Last Modified: 10 Mar 2022 04:44
URI: http://repository.stie-yai.ac.id/id/eprint/1146

Actions (login required)

View Item View Item